Selasa, 13 Maret 2012

Resume Artikel "MYOB Indonesia | Small Business Accounting Software"

Sumber : http://myobindonesia.wordpress.com/2011/11/09/myob-sesuai-dengan-ifrs-maupun-psak-atau-gaap/

Download Link : http://www.ziddu.com/download/18696673/1115111321.doc.html

Resume Artikel :

MYOB sesuai dengan IFRS/PSAK/GAAP

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan 2 cara pandang dalam menyajikan laporan keuangan di perusahaan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh standar akuntansi international yang disusun oleh International Accounting Standards Boards (IASB). Standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi secara penuh dengan IFRS yang dikeluarkan oleh IASB. Disamping pengaruh dari standar akuntansi internasional, DSAK juga mengeluarkan standar untuk usaha kecil dan SAK tentang Syariah. Sampai dengan tahun ini masih belum banyak perusahaan di Indonesia yang menyajikan laporan keuangan berdasar IFRS. Indonesia sendiri baru akan menerapkan laporan keuangan berdasar IFRS pada tahun 2012 mendatang.
Menghadapi persiapan laporan keuangan berbasis IFRS, apakah MYOB bisa diaplikasikan untuk model pelaporan berbasis IFRS tersebut?
Jawabannya adalah BISA. MYOB bisa menyajikan laporan keuangan berbasis IFRS maupun PSAK yang selama ini sudah diterapkan di Indonesia.
Beberapa point yang kelihatan berbeda di kedua basis pelaporan tersebut diantaranya adalah :
  • Judul Laporan Neraca.
PSAK menyebut laporan Neraca atau Balance Sheet.
IFRS menamakan laporannya sebagai Statements of Financial Position (Laporan Perubahan Posisi Keuangan).
  • Judul Laporan Laba Rugi
PSAK menyebutkan Laporan Rugi Laba (PSAK sebelum tahun 2005), Laporan Laba Rugi (PSAK 2005), atau Profit Loss Statements, atau Income Statements, atau Statements of Income
IFRS  menyebutkan Statements of Comprehensive Income (Laporan Pendapatan Komprehensif)
  • Urutan kelompok laporan Neraca
PSAK : mengurutkan akun yang paling lancar di dahulukan dibandingkan dengan akun yang jangka panjang (tetap). Misalnya urutan di Neraca untuk Harta Lancar didahulukan, diikuti dengan akun Investasi, lalu akun Harta Tetap dan Harta Lainnya. di kelompok Utang, yang didahulukan ditampilkan diatas adalah Utang Lancar, lalu Utang Jangka Panjang, dan Ekuitas.
IFRS : tidak mengharuskan mana yang lancar atau mana yang tidak lancar yang didahulukan. Akan tetapi di prioritaskan adalah mana yang lebih diutamakan di analisa. Secara umum Harta yang nilai nominal lebih tinggi akan di prioritaskan di tampilkan daripada harta yang nominalnya lebih kecil. Harta tetap dominan di dahulukan, diikuti dengan Investasi, lalu diikuti dengan Harta Lancar. Harta Lancar juga di dahulukan Persediaan, Pembayaran dimuka, Piutang, dan Kas/Bank di letakkan di bagian akhir. Begitu juga dengan kelompok Utang. Ekuitas didahulukan (diatas), diikuti dengan Liability. Liabilities yang jangka panjang akan di dahulukan dibandingkan dengan Utang Usaha (supplier).
  • Urutan kelompok Laporan Laba Rugi
Tidak ada perbedaan signifikan dalam tampilan laporan laba rugi antara keduanya. IFRS lebih menekankan pada perubahan pada aset bersih entitas selama periode laporan yang timbul dari sumber non pemilik. Ada pemisahan antara pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha (Laba -Rugi Usaha) yang disebut dengan Clean Surplus dan kegiatan non usaha (Other Comprehensive Income) yang disebut dengan Dirty Surplus.
  • Laporan Arus Kas
Pengelompokan aktifas arus kas tetap dibagi tiga baik menuruf IFRS maupun PSAK. Ketiga aktifitas tersebut adalah Operasi (Operating), Investasi (Investing) dan Pendanaan (Financing). Ada beberapa perbedaan pengelompokan transaksi antara IFRS dan PSAK sebagai contoh sebagai berikut:
IFRS : penerimaan atau pembayaran dividen dan bunga sebagai arus kas operasi atau pembayaran dividen dan bunga sebagai arus kas pendanaan dan penerimaan bunga dan dividen sebagai arus kas investasi. Overdrafts dapat dimasukkan dalam kas dengan kondisi yang di definisikan.
GAAP/PSAK :  pembayaran bunga dan penerimaan dividen harus diklasifikasikan sebagai arus kas operasi. Pembayaran dividen harus diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan. Overdraft tidak dapat disertakan dalam kas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar